Kamis, 14 September 2023, Politeknik Negeri Siwijaya (Polsri) jalin kerjasama dengan Politeknik Penerbangan (Poltekbang). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat kemitraan ekosistem dengan menjalin kerja sama antar PT Vokasi untuk mewujudkan bonus demografi pada tahun 2030 – 2040. Program ini bertujuan untuk melakukan pengembangan inovasi yang berbasis potensi yang terdapat pada daerah – daerah pada Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (SUMSEL BABEL). Dalam audiensi tersebut tim dari Polsri berharap dapat mengandeng Politeknik Penerbangan Palembang untuk bergabung dalam konsorsium, untuk menghasilkan kebijakan publik yang dapat dipergunakan pemerintah dan bersama – sama untuk menyelesaikan permasalahan vokasi yang khususnya terjadi di wilayah SUMSEL BABEL.
Melansir dari profil pada website Poltekbang Palembang yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Poltekbang Palembang secara administratif dibina oleh Sekretariat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, sedangkan secara teknis operasional dibina oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDMPU).
Dalam kegiatan audiensi yang dilaksanakan pada ruang rapat Poltekbang tersebut, dihadiri oleh Sukahir S.SiT M.T selaku Direktur Politeknik Penerbangan Palembang dan tim dari Poltekbang, Dr. Rita Martini, S.E., M.Si, Ak. CA selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Polsri beserta tim yang datang dari Polsri pada kegiatan tersebut.
“Kami dari Polsri dan Politeknik Manufaktur Bangka Belitung (Polman Babel) mendapatkan amanah untuk melaksanakan tugas ini bersama dengan 20 Provinsi lainnya yang tersebar di Indonesia, dan yang menjadi Politeknik Pengampunya adalah Polsri” ungkap Dr. Ade Silvia Handayani, M.T., sebagai tim dari Polsri yang menjadi juru bicara dalam pelaksanaan audiensi tersebut.
“Saya kira dengan adanya moment yang seperti ini menjadi gayung bersambut” ujar Sukahir, dengan harapan kerja sama ini menjadi hal yang positif yang dapat diimplementasikan pada masyarakat secara luas.
Adapun luaran dari program ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan publik yang dapat dipergunakan pada saat bonus demografi yang akan dimulai pada tahun 2030 mendatang, serta menyediakan tenaga kerja vokasi sesuai dengan permintaan berdasarkan potensi yang ada di daerah – daerah khususnya cakupan wilayah SUMSELBABEL.
