Palembang, 19 Maret 2025 – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan, Ir. H. Amiruddin, M.Si, didampingi oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil, melakukan audiensi di Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) pada hari Selasa, 19 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program 100 hari kerja Gubernur Sumatera Selatan, yang menargetkan pencetakan 100.000 Sultan Muda Sumsel sebagai upaya menciptakan wirausaha muda yang tangguh dan berdaya saing di Sumatera Selatan.
Audiensi ini berlangsung di Ruang Meeting 1 Politeknik Negeri Sriwijaya dan dihadiri langsung oleh Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya beserta jajaran pimpinan, termasuk perwakilan dari Tim Inkubator Sriwijaya Bisnis Center dan Tim Priset Berdikari Politeknik Negeri Sriwijaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan dunia akademik dalam rangka mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan generasi muda Sumsel.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan, Ir. H. Amiruddin, M.Si, menyampaikan bahwa program 100.000 Sultan Muda Sumsel merupakan salah satu strategi utama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan. “Melalui program ini, kami berharap dapat mencetak para pengusaha muda yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global, serta mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Sumsel,” ujar Amiruddin.
Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya juga menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan Polsri untuk berperan aktif dalam program tersebut. “Politeknik Negeri Sriwijaya memiliki berbagai fasilitas dan program pengembangan kewirausahaan yang dapat dioptimalkan untuk mendukung lahirnya Sultan Muda Sumsel. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan institusi pendidikan, kami yakin akan mampu mencetak wirausaha muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi,” ungkap Direktur Polsri.
Selama diskusi berlangsung, perwakilan dari Inkubator Sriwijaya Bisnis Center dan Tim Priset Berdikari menyampaikan berbagai program pendampingan dan pelatihan yang telah disiapkan untuk membekali para calon Sultan Muda Sumsel dengan keterampilan dan pengetahuan praktis di bidang bisnis. Mereka juga menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam membangun jaringan bisnis yang kuat dan mendukung keberlanjutan usaha para pengusaha muda.
Program 100.000 Sultan Muda Sumsel ini diharapkan mampu menjadi tonggak baru dalam pengembangan ekonomi kerakyatan di Sumatera Selatan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan pelaku usaha, Sumsel diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya memiliki jiwa wirausaha, tetapi juga mampu menciptakan inovasi dan terobosan dalam dunia bisnis.
Audiensi ini diakhiri dengan komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Politeknik Negeri Sriwijaya untuk terus berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang kondusif bagi para Sultan Muda Sumsel. Dengan semangat sinergi dan kolaborasi ini, diharapkan program 100.000 Sultan Muda Sumsel dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.


