Gebrakan Global Polsri untuk Penerimaan Mahasiswa Internasional di Indonesia Education Fair 2024

Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) difasilitasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia, sukses menyelenggarakan Indonesia Education Fair 2024 (IEF 2024) pada 11-12 Desember 2024 bekerja sama dengan Yala Rajabhat University. Acara ini juga menghadirkan perwakilan dari 37 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia untuk memamerkan peluang pendidikan bagi para siswa di Yala dan provinsi sekitarnya.

Pameran ini dibuka secara resmi pada 11 Desember 2024 di Chalerm Phra Kiat 80th Anniversary Hall, Yala Rajabhat University. Upacara pembukaan dipimpin oleh Mr.Ampon Pongsuwan, Gubernur Provinsi Yala, dan dihadiri oleh tamu-tamu terhormat, termasuk H.E. Suargana Pringganu, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Songkhla; Mr. Pongsak Yingchoncharoen, Wali Kota Yala; Mr.Piyasiri Wattawarangkul, Wakil Sekretaris Jenderal SBPAC; serta Mr. Mahisorn Pattanarat, Wakil Direktur the Centre for Propelling Education in Southern Border Provinces; Assistant Professor Dr. Sirichai Namburi, Acting President  untuk Yala Rajabhat University; Perwakilan Politeknik Negeri Sriwijaya yaitu Riana Mayasari, S.E., Ak., M.Acc., CA., CRMPA dan Maulidia Berlianti, S.P., M.Ak.; Pimpinan dan Perwakilan Perguruan Tinggi di Indonesia.  

Acara dua hari ini memberikan wawasan kepada para siswa mengenai studi di Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, Indonesia, menampilkan informasi mendetail tentang peluang pendanaan dan program studi di Pendidikan Tinggi Vokasi seperti di Polsri. Perwakilan dari Polsri turut berpartisipasi, memberikan panduan tentang peluang studi untuk jenjang Diploma III, sarjana terapan dan magister terapan di Polsri.

Selain mempromosikan pendidikan, pameran ini menjadi platform untuk memperkuat hubungan akademik antara Thailand bagian selatan dan Polsri. Indonesia Education Fair 2024 menjadi gambaran komitmen bersama Politeknik Negeri Sriwijaya, Yala Rajabhat University dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk meningkatkan pertukaran pendidikan dan budaya, hal ini membuka jalan bagi kerja sama yang lebih erat antara institusi di kedua negara. (Riana/Arif).