Politeknik Negeri Sriwijaya menyelenggarakan pemilihan Akademisi Berprestasi bagi pegawai tetap yang meliputi Dosen, Ketua Program Studi, Laboran, Pustakawan dan Mahasiswa Berprestasi.
Category Archives: Berita
XL GAET POLSRI KEMBANGKAN PENDIDIKAN
XL sepakat bekerja sama dengan Politeknik Negeri Sriwijaya dalam pendidikan vokasi dan sertifikasi, penelitian teknis dalam industri dan perdagangan, bimbingan dan pembinaan manajemen laboratorium, teknologi proses, serta pengembangan kurikulum dan praktek kerja bagi mahasiswa polsri.
PT XL Axiata Tbk (XL) dan Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang bantuan teknis bidang pendidikan, pelatihan penelitian dan pengembangan masyarakat. MoU ini bertujuan mendukung serta meningkatkan mutu pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan perguruan tinggi.
Vice President XL Regional Sumatera Agus Simorangkir, kamis (1/4) mengatakan penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan realisasi dari program Link & Match XL, yakin program kerjasama antara lembaga pendidikan dan dunia usaha untuk melaksanakan beberapa program kerjasama.
Beberapa kerjasama yang dilakukan ialah pendidikan vokasi dan sertifikasi, penelitian teknis yang menyangkut bidang industri dan perdagangan, bimbingan dan pembinaan manajemen laboratorium, teknologi proses, serta pengembangan kurikulum dan praktek kerja bagi seluruh mahasiswa dan mahasiswa Polsri.
Selain menandatangani kesepakatan tersebut, XL juga memberikan bantuan peralatan operasional telekomunikasi kepada polsri untuk melengkapi materi kurikulum belajar mahasiswa. Sedangkan untuk dapat mengoperasionalkan peralatan transmisi telekomunikasi tersebut, XL akan mempasilitasi pelatihan mahasiswa dan dosen Polsri secara berkesinambungan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat memacu dunia pendidikan dan dunia usaha untuk terus bersinergi menciptakan tenaga-tenaga yang terampil yang siap pakai didunia usaha dan memiliki pengetahuan lengkap khususnya dibidang telekomunikasi. Manfaatnya sudah tentu akan dirasakan oleh semua kalangan, “ungkap Agus.
Sementara dalam kuliah umum yang disampaikannya, Agus menjelaskan bahwa kemampuan untuk mengakses komunikasi data yang cepat dan berkualitas menjadi suatu tuntunan dan keharusan dalam segala bidang. Sebab sektor telekomunikasi akan terus berkembang sesuai kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat moderen.
Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya RD Kusumanto, S.T., M.M. yang melakukan penandatanganan kesepakatan tersebut mengatakan, kerjasama ini tentunya memberikan manfaat besar dalam upaya meningkatkan kualitas dan sumberdaya mahasiswa Polsri. ”Kita berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan, karena penguasaan teknologi informasi merupakan faktor yang sangat penting agar tidak tertinggal,” wan ( dikutif dari media cetak berita pagi)
“Designing the Future – Triple Zero”
Selama 6 hari (5 – 10 April 2010), sivitas Politeknik Negeri Sriwijaya dapat melihat gambar bangunan dan gedung yang berwawasan lingkungan (Green Building) dengan penerapan triple zero (zero energy, zero emisi and zero waste) di Lobi Gedung KPA.
Triple Zero merupakan 3 hal yang terdiri dari Zero Energy yaitu apabila sebuah bangunan menggunakan energy tidak lebih besar dari yang dihasilkannya, sehingga energinya menjadi nol. Zero emisi sebuah bangunan diupayakan tidak menghasilkan gas CO2 penyebab utama efek Rumah kaca di Bumi. Dan yang terakhir Zero Waste bahwa diharapkan sebuah bangunan tidak menghasilkan sampah. Ssebagai contoh, bangunan yang dapat dibongkar pasang dengan mudah dan dugunakan kembali serta dapat didaur ulang, tanpa menimbulkan limbah konstruksi.
Pameran tersebut terselenggara berkat kerjasama antara BPKSDM (Badan Pembinaan Konstruksi dan SDM) Kementerian Pekerjaan Umum, Goethe Institut (Stuttgart, German), Universitas Pelita Harapan dan Politeknik Negeri Sriwijaya. Tema yang di usung “Designing the Future – Triple Zero”. Disamping pameran pihak penyelenggara juga mengadakan Seminar dengan tema yang sama serta nara sumber dari Universitas Pelita Harapan, Prof. Dr. Haryanto dan Dr. Ing. Ir. Gagoek Hardiman.
Sambutan Kelapa BPKSDM Kementerian Pekerjaan Umum yang dibacakan oleh Dra. Surtiningsih, M.Si, mengatakan bahwa seminar dan pameran ini sebagai momentum untuk mendorong semangat kebersamaan dan sebagai wujud apresiasi tentang cara menerapkan penelitian yang berkelanjutan, serta menjadi inspirasi bagi akademisi, swasta dan pemerintah untuk menjadi dasar pelaksanaan konstruksi yang berwawasan lingkungan.
Dalam acara tersebut peserta yang hadir dapat melihat hasil riset maupun konsep rancangan yang inovatif dari ilmuwan Konstruksi dari German Prof. Dr. Ing. Werner Sobek, dimana merancang bangunan yang atraktif dan unik tanpa harus dengan biaya mahal dan dapat membantu mengurangi baik jumlah energy maupun material yang dibutuhkan.
Pengumuman Hasil Ujian Tulis Daerah
Berikut Hasil Ujian Masuk
Politeknik Negeri Sriwijaya Jalur Ujian Tulis Daerah
Tahun Akademik 2010/2011
Untuk nama-nama peserta ujian yang lulus bisa dilihat pada link di bawah
Nama – Nama Calon Mahasiswa Proses Utulda 2010/2011
Biaya Pendidikan Mahasiswa Baru
NB: Bagi yang sudah mempunyai ijazah, maka fotocopy ijazah harus sudah dilegalisir. Untuk yang belum mendapat ijazah, bisa melampirkan Surat Keterangan Lulus dari Kepala Sekolah yang sudah dilegalisir.
PENDIDIKAN VOKASI LEBIH DIBUTUHKAN
Sesuai dengan Visinya, Politeknik Negeri Sriwijaya merupakan penyelenggara Pendidikan vokasi lebih menekankan pada pendidikan yang menyesuaikan dengan permintaan pasar kerja. Kebersambungan (link & match) antara pengguna lulusan de-ngan Politeknik Negeri Sriwijaya menjadi dasar penyelenggaraan dan ukuran keberhasilan pendidikan vokasi. Keberhasilan pe-nyelenggaraan pendidikan dapat dilihat dari tingkat mutu dan relevansi yaitu jumlah penyerapan lulusan dan kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang keahlian yang dipilih dan ditekuninya.
Dalam satu tahun tidak kurang dari 20 perusahaan swasta maupun BUMN/BUMD datang dan merekrut lulusan terbaik Polsri serta beberapa diantaranya merekrut mahasiswa yang akan lulus. Untuk tahun 2009, sampai dengan bulan September sebanyak 11 perusahaan telah melaksanakan perekrutan baik alumni Polsri maupun calon alumni. Salah satunya adalah Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) yang merekrut mahasiswa tingkat akhir yang belum memperoleh ijazah D-III (fresh graduated). Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya, RD. Kusumanto, ST, MM, mengatakan walaupun belum memperoleh ijazah, mereka yang melamar adalah mahasiswa pilihan. Kriterianya, mereka wajib masuk pada peringkat 10 besar di program studinya masing-masing dan memiliki IPK minimal 3,00. Ditambahkan pula bahwa kerjasama dengan BTPN Sumbagsel ini terjalin sejak dua tahun lalu, sedangkan rekrutmen pegawai BTPN khusus mahasiswa dan alumni Polsri telah dilaksanakan empat kali, dengan jumlah pegawai yang diterima terus meningkat. Sementara itu Regional Leader Wilayah BTPN Mitra Usaha Rakyat Sumbagsel, Erwanto Yusuf mengatakan bahwa selama ini kinerja Alumni Polsri yang bekerja di Bank BTPN sangat memuaskan dan mempunyai prestasi kerja yang bagus.
Gambaran di atas merupakan gambaran yang sesungguhnya dimana setiap perusahaan jasa maupun industri sangat membutuhkan tenaga-tenaga terampil yang berkualitas yang dihasilkan oleh Politeknik, khususnya Politeknik Negeri Sriwijaya. Bagi Industri, kualitas tenaga terampil yang terlibat langsung dalam proses produksi sangat menentukan tingkat mutu dan biaya produksi. Persaingan industri dan perdagangan yang selalu mengacu pada enam faktor penentu, yaitu : harga, mutu, disain (selera), waktu pemasokan (delivery time), pemasaran dan layanan (services). Dan tingkat kemampuan enam faktor persaingan tersebut ditentukan oleh kualitas SDM yang berperan dalam proses produksi dan pemasarannya. Hal ini juga memunculkan sinyalemen struktur ketenagakerjaan yang cenderung berbentuk piramida dimana kebutuhan tenaga terampil tingkat menengah selalu lebih banyak.
Ini yang harus disadari oleh masyarakat yang masih memandang Sarjana sebagai gengsi. Dengan melihat kondisi ekonomi bangsa saat ini yang belum stabil serta berdampak pada me-nyempitnya lowongan pekerjaan, pendidikan Politeknik dipandang jauh lebih menjanjikan dan lebih banyak dibutuhkan di pasar kerja. Tiga manfaat utama Pendidikan vokasi adalah :
1. Bagi peserta didik, selain meningkatkan kuallitas diri juga peningkatan peluang mendapatkan pekerjaan, peningkatan peluang berwirausaha, peningkatan penghasilan, penyiapan bekal pendidikan lebih lanjut.
2. Bagi dunia kerja, dapat memperoleh tenaga kerja berkualitas tinggi, meringankan biaya usaha, membantu memajukan dan mengembangkan usaha.
3. Bagi Negara, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan produktifitas nasional, meningkatkan penghasilan negara dan mengurangi pengangguran.
(w2n)
Sumber : Humas Politeknik Negeri Sriwijaya