Secara garis besar, Munas III APMPI 2009 Politeknik Negeri Sriwijaya yang baru selesai hari ini Kamis, 23 April 2009 memberikan harapan baru bagi wadah ini untuk maju dan berkembang di masa datang. Dengan adanya komitmen dari ketua umum terpilih Fasya Fuad Syakir (Politeknik Piksi Ganesha Bandung) dan wacana kedepannya, APMPI akan terus berlanjut dengan berbagai pembenahan yang lebih menitikberatkan pada sektor Pendidikan Jurnalistik serta pemberdayaan SDM didalamnya.

Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya berkesempatan menutup acara tersebut, kembali mengingatkan untuk terus berkarya, memberikan kontribusi nyata di dalam dunia Jurnalistik dan mempergunakan fasilitas teknologi informasi yang dimiliki oleh Politeknik untuk lebih mengembangkan perannya. Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya mendukung penuh keberlanjutan dari APMPI dan program program yang akan dijalankan ke depan.

Acara penutupan Munas III APMPI ini diakhiri dengan saling bertukar Cindera Mata dari masing masing Politeknik dan dilanjutkan dengan foto bersama peserta Munas III APMPI dengan unsur pimpinan Politeknik Negeri Sriwijaya.

Hasil yang dicapai selama 4 hari Munas berlangsung diantaranya terbentuknya Tata Tertib dan Susunan Kepengurusan APMPI periode 2009/2010 serta Penetapan Musyawarah Nasional IV di Politeknik Piksi Ganesha Bandung pada bulan Januari 2010.

Struktur Pengurus APMPI 2009/2010

Ketua Umum : Fasya Fuad Syakir (Politeknik Piksi Ganesha Bandung)
Sekretaris Umum : Adi Darminto (Politeknik Negeri Sriwijaya)
Bendahara Umum : Maman Sulaiman Dabigi (Politeknik Pertanian Universitas Andalas)

Perwakilan Wilayah :

Anggota :

Dewan Kehormatan :

1. Irfa Kodri (Politeknik Negeri Sriwijaya)
2. M. Munir Tomi Putra (Politeknik Negeri Semarang)
3. Septa Riadi (Politeknik Negeri Lampung)
4. Kowin (Politeknik Pertanian Universitas Andalas)
5. M. Mawahib (Politeknik Negeri Semarang)
6. Rangga Yuliar R. (Politeknik Piksi Ganesha Bandung)
7. Abdul Khalid (Politeknik Balikpapan)
8. Ishak Riano J.M (Politeknik Balikpapan)
9. A. Akhmad Rakhamatullah (Politeknik Negeri Makassar)
10. Teguh Dwijaya (Politeknik Negeri Sriwijaya)
11. Tila Hidayati (Politeknik Universitas Andalas)
12. Agan Rahmad (Politeknik Negeri Bandung)
13. R. Asep Suryana (Politeknik Negeri Jakarta)
14. Ichasan Septian (Politeknik Negeri Jakarta)
15. Pilih Kondang Pratama (Politeknik Negeri Semarang)
16. Mifthah Arfiansyah (Politeknik Negeri Lampung)
17. Dedi Priayudha (Politeknik Piksi Ganesha Bandung)

Di era kebebasan pers dimana banyak media massa baru yang tumbuh subur dengan karakter yang beragam, justru peranan pers mahasiswa mengalami kemunduran bahkan makin lama makin kurang terdengar gaungnya. Sangat disayangkan. Dengan bertebarannya perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan jumlah mahasiswa yang mencapai ratusan ribu di seluruh Indonesia adalah sebuah modal untuk mengembalikan kejayaan pers mahasiswa seperti pada era tahun 1970-an.

Saat ini Pers Mahasiswa hadir dikomunitasnya sekedar sebagai pelengkap unit kegiatan mahasiswa. Apabila kita sadari, pers mahasiswa bisa dijadikan sebagai wadah untuk menempa intelektualitas pengelolaan serta pembelajaran bagi yang berminat menekuni dunia jurnalisme profesional. Banyak faktor yang mendukung pers mahasiswa sebagai wadah pembelajaran lahirnya jurnalis sejati.

Dalam rangka membangkitkan kembali fungsi dan peran pers mahasiswa sebagai wadah untuk mengembangkan dan meningkatkan bakat dan kreatifitas jurnalis muda yang berdedikasi, maka diadakan Musyawarah Nasional ke III Aliansi Pers Mahasiswa Politeknik se-Indonesia selama 4 hari (20 s.d 23 April 2009) dengan Politeknik Negeri Sriwijaya sebagai tuan rumah dan dibuka langsung oleh Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya. Pada sambutannya beliau memberikan pesan dan arahan agar semakin meningkatkan eksistensi APMPI dengan berperan lebih maksimal di kancah nasional tidak sebatas hanya wacana saja. Disamping itu, lembaga telah memberikan fasilitas IT beserta fasilitas penunjang lainnya untuk dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Kegiatan yang rencananya akan diikuti oleh 25 Politeknik Negeri dan 93 Politeknik Swasta se-Indonesia ini dibuka dengan tari tanggai tarian khas Palembang yang langsung diteruskan dengan acara sidang pleno dengan agenda utama pemilihan ketua dan pengurus serta pembahasan program kerja. Tiga hari berikutnya, kegiatan tersebut akan diisi dengan seminar jurnalistik, kunjungan ke Harian Sumatera Ekspres dan TVRI stasiun Palembang.

Harapan dari terselenggaranya Munas III APMPI di Politeknik Negeri Sriwijaya adalah keberlanjutan Pers Mahasiswa Politeknik dalam rangka membangunkan kembali gairah di bidang jurnalistik khususnya mahasiswa politeknik untuk lebih memainkan perannya dalam menyebarkan berbagai informasi yang dibutuhkan publik.

Selamat berjuang Pers Mahasiswa Politeknik, kami tunggu hasil karyamu.

Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang dalam tahun Hijriyah jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Kata maulid atau milad adalah dalam bahasa Arab berarti hari lahir . Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada nabi Muhammad SAW, dengan tujuan untuk membangkitkan kecintaan umat kepada nabi Muhammad serta meneladani sunnah Rasulullah baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan di lingkungan yang lebih luas.

Memperingati Maulid Nabi Muhammad berarti juga mengingat kembali sejarah lahirnya pemimpin besar dengan segala keteladanan yang dicontohkan. Beliau merupakan sosok yang baik hati, santun, figur terpercaya (Al-amin).

Sifat dan teladan dari Rasulullah sangat dibutuhkan bagi bangsa ini untuk segera keluar dari berbagai krisis yang melanda bangsa Indonesia seperti yang diungkapkan oleh Ust. Ahmad Al-Habsyi dalam ceramahnya di depan mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya bertempat di Masjid Ath-Thuroiqi Politeknik Negeri Sriwijaya, Jum’at 17 April 2009. Dengan memberikan salah satu contohnya bagaimana membina hubungan yang baik antara kaum muda dengan yang lebih tua. Dengan kestabilan emosi, kesantunan berbahasa amat diperlukan dalam membangun komunikasi yang baik antara yang muda dengan yang tua. Sehingga menciptakan suasana saling menghargai dan menghormati. Karena sesungguhnya tidak ada yang dilebihkan, yang ada adalah saling melengkapi.

Dalam Ceramahnya Ust. Ahmad Al-Habsyi juga mengajak seluruh jama’ah yang sebagian besar kaum muda untuk terus membangkitkan kecintaannya terhadap Nabi Muhammad SAW dengan membaca Sholawat Nabi. (w2n)

Hari Rabu, 15 April 2009 Bagian Kepegawaian mengadakan Pembinaan Kearsipan, dengan pembicara Bapak Mahda, SPd dan Ibu Sunasih, dari Subbagian Kearsipan, Bagian Tata Usaha Biro Umum, Setjen Depdiknas.

pembinaan kearsipan

Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB diawali dengan sambutan Pembantu Direktur II H. L. Suhairi Hazisma, SE., M.SI.

Pengertian Arsip itu sendiri adalah :

Tujuan Pengelolaan Arsip dilingkungan Depdiknas :

Menjamin arsip dapat disediakan dengan cepat, tepat, aman, efisien.

Pembinaan Kearsipan yang diikuti tidak kurang dari 30 peserta berasal dari masing-masing Jurusan dan Bagian. Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini kearsipan di Polsri lebih di tingkatkan lagi.